Artikel

Andrea Alvi

3 months ago

Perbedaan Digital Marketing dan Traditional Marketing

Marketing atau pemasaran adalah cara untuk mengenalkan produk dan menarik pelanggan.
Dulu, strategi pemasaran lebih banyak dilakukan secara konvensional (offline), misalnya lewat baliho, koran, atau iklan TV. Sekarang, era digital membuka peluang baru lewat internet dan media sosial.

Dua strategi ini dikenal sebagai Traditional Marketing dan Digital Marketing. Apa saja perbedaannya? Yuk kita bahas!



Apa Itu Traditional Marketing?

Traditional Marketing adalah strategi pemasaran dengan media konvensional tanpa internet.

Contoh Traditional Marketing:

  • Iklan di TV dan radio

  • Brosur dan leaflet

  • Billboard dan spanduk

  • Pameran atau event offline

  • Majalah atau koran cetak

Kelebihan:

  • Cocok untuk target pasar yang belum terbiasa dengan internet

  • Lebih mudah menjangkau audiens lokal

  • Memberikan kesan “prestise” pada brand tertentu

Kekurangan:

  • Biaya iklan sangat mahal

  • Hasil sulit diukur secara detail

  • Jangkauan terbatas oleh lokasi



Apa Itu Digital Marketing?

Digital Marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan internet dan teknologi digital.

Contoh Digital Marketing:

  • Iklan di Instagram, TikTok, atau Facebook

  • Optimasi SEO di Google

  • Email Marketing

  • Content Marketing lewat blog atau YouTube

  • Paid Ads (Google Ads, Meta Ads, TikTok Ads)

Kelebihan:

  • Biaya relatif lebih murah

  • Jangkauan audiens lebih luas

  • Hasil bisa diukur dengan data (analytics)

  • Targeting lebih spesifik sesuai demografi dan minat

Kekurangan:

  • Persaingan sangat ketat

  • Membutuhkan skill khusus untuk mengelola

  • Algoritma media sosial/Google sering berubah



Perbandingan Digital Marketing vs Traditional Marketing

AspekTraditional MarketingDigital Marketing
MediaTV, radio, koran, brosur, billboardWebsite, sosial media, email, iklan online
BiayaLebih mahal, butuh modal besarRelatif murah, bisa mulai dari kecil
JangkauanLokal atau regionalGlobal, bisa menjangkau siapa saja
TargetingUmum, tidak spesifikSangat spesifik (usia, lokasi, hobi)
Pengukuran HasilSulit diukur (estimasi)Mudah diukur dengan tools analytics
FleksibilitasSulit diubah setelah dicetak/ditayangkanBisa diubah kapan saja secara real-time


Mana yang Lebih Efektif?

Jawabannya tergantung kebutuhan bisnis.

  • Traditional Marketing cocok untuk brand besar yang ingin membangun awareness di masyarakat luas (misalnya iklan TV nasional).

  • Digital Marketing cocok untuk UMKM, startup, atau individu yang ingin memasarkan produk dengan budget terbatas tapi jangkauan luas.

Namun, strategi terbaik adalah menggabungkan keduanya sesuai target audiens.



Kesimpulan

Perbedaan utama antara Digital Marketing dan Traditional Marketing ada pada media, biaya, jangkauan, dan cara mengukur hasil.
Di era modern, digital marketing menjadi pilihan utama karena lebih murah, fleksibel, dan efektif untuk bisnis kecil hingga besar.



Rekomendasi Belajar Digital Marketing

Kalau kamu masih pemula, jangan bingung mulai dari mana.
Di Academy Skill Digital, ada kelas Pilar Digital Marketing yang membahas dasar-dasar penting seperti SEO, social media, hingga iklan online.

📌 Dengan harga mulai 50rb-an, kamu bisa belajar langsung dari mentor berpengalaman dan dapat e-sertifikat.

👉 Lihat Kelas Digital Marketing Sekarang

Partner Belajar Skill Digital yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Office

Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia

info@academyskilldigital.com

0895-3472-04582