Marketing atau pemasaran adalah cara untuk mengenalkan produk dan menarik pelanggan.
Dulu, strategi pemasaran lebih banyak dilakukan secara konvensional (offline), misalnya lewat baliho, koran, atau iklan TV. Sekarang, era digital membuka peluang baru lewat internet dan media sosial.
Dua strategi ini dikenal sebagai Traditional Marketing dan Digital Marketing. Apa saja perbedaannya? Yuk kita bahas!
Traditional Marketing adalah strategi pemasaran dengan media konvensional tanpa internet.
Contoh Traditional Marketing:
Iklan di TV dan radio
Brosur dan leaflet
Billboard dan spanduk
Pameran atau event offline
Majalah atau koran cetak
Kelebihan:
Cocok untuk target pasar yang belum terbiasa dengan internet
Lebih mudah menjangkau audiens lokal
Memberikan kesan “prestise” pada brand tertentu
Kekurangan:
Biaya iklan sangat mahal
Hasil sulit diukur secara detail
Jangkauan terbatas oleh lokasi
Digital Marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan internet dan teknologi digital.
Contoh Digital Marketing:
Iklan di Instagram, TikTok, atau Facebook
Optimasi SEO di Google
Email Marketing
Content Marketing lewat blog atau YouTube
Paid Ads (Google Ads, Meta Ads, TikTok Ads)
Kelebihan:
Biaya relatif lebih murah
Jangkauan audiens lebih luas
Hasil bisa diukur dengan data (analytics)
Targeting lebih spesifik sesuai demografi dan minat
Kekurangan:
Persaingan sangat ketat
Membutuhkan skill khusus untuk mengelola
Algoritma media sosial/Google sering berubah
| Aspek | Traditional Marketing | Digital Marketing |
|---|---|---|
| Media | TV, radio, koran, brosur, billboard | Website, sosial media, email, iklan online |
| Biaya | Lebih mahal, butuh modal besar | Relatif murah, bisa mulai dari kecil |
| Jangkauan | Lokal atau regional | Global, bisa menjangkau siapa saja |
| Targeting | Umum, tidak spesifik | Sangat spesifik (usia, lokasi, hobi) |
| Pengukuran Hasil | Sulit diukur (estimasi) | Mudah diukur dengan tools analytics |
| Fleksibilitas | Sulit diubah setelah dicetak/ditayangkan | Bisa diubah kapan saja secara real-time |
Jawabannya tergantung kebutuhan bisnis.
Traditional Marketing cocok untuk brand besar yang ingin membangun awareness di masyarakat luas (misalnya iklan TV nasional).
Digital Marketing cocok untuk UMKM, startup, atau individu yang ingin memasarkan produk dengan budget terbatas tapi jangkauan luas.
Namun, strategi terbaik adalah menggabungkan keduanya sesuai target audiens.
Perbedaan utama antara Digital Marketing dan Traditional Marketing ada pada media, biaya, jangkauan, dan cara mengukur hasil.
Di era modern, digital marketing menjadi pilihan utama karena lebih murah, fleksibel, dan efektif untuk bisnis kecil hingga besar.
Kalau kamu masih pemula, jangan bingung mulai dari mana.
Di Academy Skill Digital, ada kelas Pilar Digital Marketing yang membahas dasar-dasar penting seperti SEO, social media, hingga iklan online.
📌 Dengan harga mulai 50rb-an, kamu bisa belajar langsung dari mentor berpengalaman dan dapat e-sertifikat.
Di era serba digital seperti sekarang, k...
PengantarBagi pemula yang ingin belajar...
PengantarEditing video sekarang tidak la...
PengantarDi era digital, video adalah ko...
Skill Digital Marketing yang Paling Dica...
Kursus Digital Marketing Murah Bersertif...
Partner Belajar Skill Digital yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia
info@academyskilldigital.com
0895-3472-04582